Chorizo Hingga Daging Panggang Argentina Autentik Ada Di Resto Ini


xoxoberita - Penggemar daging panggang wajib coba asado khas Argentina. Potongan daging empuk juicy ini dipanggang memakai bara kayu rambutan. Nikmat!

Di kawasan Menteng, ada restoran baru milik chef Argentina, Victor Taborda. Namanya Sudestada yang juga merupakan bar dan kafe sekaligus dalam satu tempat. Sudestada dalam bahasa Latin berarti "angin yang kuat," sebuah nama yang dianggap membawa keberuntungan dalam budaya Argentina.

Ditemui dalam pembukaan Sudestada (20/3), chef Victor mengunggulkan hidangan panggang khas Argentina bernama asado sebagai menu andalan. Di tengah ruangan bahkan terdapat asador atau area memanggang daging yang bisa diintip pengunjung. Area bakar ini menggunakan potongan kayu rambutan sebagai baranya.

Chef Victor menceritakan daging memang jadi hidangan favorit orang Argentina. Masyarakat di sana bisa memakan daging 4 kali dalam seminggu. Tak heran, Argentina menduduki peringkat 3 sebagai negara pengonsumsi daging terbanyak di dunia. "Jumlahnya itu 72 kilo gram per orang per tahun," lanjut chef yang sudah 7 tahun tinggal di Indonesia ini.

Uniknya orang Argentina menyukai daging secondary cut alias daging industri. Jenis daging ini membutuhkan waktu pemasakan sedikit lebih lama seperti knuckle, silverside, dan topside. "Secondary cut ini lebih murah, namun lebih beraroma dan rasanya lebih enak. Banyak orang Argentina menyukai daging secondary cut," lanjut chef Victor pada detikFood.

Di Sudestada, chef Victor punya Bife de Chorizo sebagai menu andalan. Daging ini termasuk dalam primary cut karena berupa striploin. Teksturnya empuk dan padat dengan cita rasa gurih meresap. Chef Victor berujar daging ini dimarinasi dengan teknik slow cook sebelum dipanggang.

"Sekitar 45 menit slow cook untuk marinasi, nantinya dipanggang supaya luarnya renyah sekitar 10 menit. Total 55 menit untuk menyiapkan semuanya," kata chef ramah ini. Proses pemanggangan pun dilakukan segera sesaat kalau ada pemesanan.

Yang juga sayang dilewatkan adalah matambre. Asado dari kategori menu pembuka ini memakai daging bagian antara iga dan kulit sapi (rose meat). Potongannya sedikit lebih tipis dengan rasa yang sama gurih enaknya.

Untuk pelengkap, hidangan Argentina hanya mengenal chimichurri sebagai 'sambal' mereka. Chef Victor mengatakan, "Chimichurri itu diracik dari bawang putih, peterseli, minyak zaitun, sedikit chili flake, dan cuka." Kehadiran saus hijau ini memberi sentuhan dan rasa aromatik yang khas.

Bagi pencinta chorizo juga wajib cicip buatan Sudestada. Hidangan mirip sosis ini dibuat dari campuran daging sapi dan babi. "Kalau sosis dagingnya sangat lembut, chorizo itu masih kasar. Dibuat dengan natural casing seperti usus. Ini khas Argentina," sambung chef Victor.

Pendamping hidangan serba daging ini adalah nasi goreng bawang putih, pasta, atau pizza. Soal pizza, chef Victor menyinggung orang Argentina juga sangat suka pizza. Ciri khasnya ada pada pemakaian limpahan keju. Chef kelahiran Neuquen ini menambahkan, "Mereka tak suka adonan pizza yang gosong."

Puas dengan hidangan gurih, chef Victor menjagokan churros sebagai hidangan pencuci mulut. Makin istimewa karena diberi cocolan dulche de leche, saus karamel yang manis legit.

Sudestada berlokasi di Jalan Irian No.15, Menteng. Resto dengan interior kontemporer modern ini menawarkan menunya dalam kisaran harga Rp160.000 hingga Rp440.000 untuk hidangan panggang. Saran Chef Victor sebaiknya datang ke sini beramai-ramai karena porsi hidangannya lumayan besar sehingga cocok untuk 'sharing.'


PENDEKAR TOTO 

Bandar Togel Online Teraman & Terpercaya
Dengan 8 Pasaran Terbaik
Bonus Deposit New Member 5%
Potongan Diskon Togel
* 2D 29%
* 3D 59%
* 4D 66%


Layanan Service 24 jam :
BBM : PNDEKAR
WA : +85516531304

0 komentar:

Posting Komentar